sinarpersmedia.pro, Batam – Peredaran rokok ilegal di Kota Batam, Kepulauan Riau, kian mengkhawatirkan. Aktivis Mahasiswa dan pegiat sosial menilai kondisi ini sudah tak terkendali, merugikan negara hingga miliaran rupiah, sekaligus membahayakan kesehatan masyarakat, pada sabtu (20/9/2025).

Aktivis IMM dari DPP, Hotma Ardiansyah, dan Pegiat Sosial Batam Nofriadi Syahputra sudah angkat bicara pada 16/9/2025, menyebut rokok ilegal dengan merek OFO, T3, HD, Mancester tanpa pita cukai begitu mudah dijual bebas di pasaran.

Hotma menegaskan, jaringan distribusi rokok ilegal di Batam sudah berjalan terstruktur, “Kalau mereka tidak terorganisir, mustahil bisa beroperasi sebebas itu,” tegasnya.

Sementara itu, pegiat sosial Nofriadi Syahputra juga menyoroti maraknya rokok ilegal yang dijual terbuka di Batam. Ia menyebut, bukan hanya rokok, tetapi juga minuman keras oplosan tanpa pita cukai mudah ditemui di tempat hiburan malam hingga pusat perbelanjaan.

“Publik bertanya-tanya, bagaimana barang ilegal ini bisa begitu mudah beredar? Apakah ada pembiaran?” ungkap Nofriadi.

Saat dikonfirmasi awak media Cardovanews melalui pesan WhatsApp, Zaky Firmansyah Kepala Kantor Bea Cukai Batam memastikan pihaknya akan kembali mengintensifkan operasi penindakan dan intelijen cukai mulai pekan ini. “Terima kasih atas informasinya, kami akan bergerak,” ujarnya singkat

(HA).