Prajurit Muda TNI Prada Lucky Chepril Saputra Namo Meninggal Dunia, Diduga Korban Penganiayaan
Red. SPM | 08 Agustus 2025 | Dibaca 292 kali | OPERATOR 1

Prajurit Muda TNI Prada Lucky Chepril Saputra Namo

Nagekeo, sinarpersmedia.pro – Duka mendalam menyelimuti jajaran TNI AD dan keluarga besar Serma Christian Namo atas berpulangnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit muda yang baru lima bulan mengabdi pada bangsa. Prada Lucky, 23 tahun, menghembuskan napas terakhir di ruang ICU RSUD Aeramo, Nagekeo, Rabu (6/8/2025), setelah menjalani perawatan intensif sejak Sabtu (2/8/2025). Ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh rekan dan seniornya.

Prada Lucky dinyatakan lulus pendidikan militer pada Februari 2025 dan resmi dilantik sebagai prajurit TNI pada Juni 2025 di Rindam IX/Udayana, Singaraja, Bali. Setelah pelantikan, ia ditempatkan di Batalyon Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere dan mulai bertugas di Kabupaten Nagekeo pada 1 Juli 2025.

Kedatangannya ke Nagekeo bersama 559 personel TP lainnya menggunakan kapal angkut milik TNI AD, ADRI-L1. Salah satu misi utama Batalyon tersebut adalah membangun Markas Batalyon di Desa Tonggurambang, Kecamatan Aesesa, Nagekeo.

Namun, perjalanan pengabdian Prada Lucky terhenti tragis. Dalam kurun waktu singkat sejak penugasan, ia harus meregang nyawa akibat dugaan penganiayaan. Kabar kepergiannya meninggalkan luka yang mendalam, terlebih bagi sang ayah, Serma Christian Namo, serta seluruh keluarga besar.

Hingga kini, pihak berwenang tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa yang merenggut nyawa prajurit muda tersebut.

Kepergian Prada Lucky menjadi pengingat pahit bahwa di balik seragam dan sumpah pengabdian, masih ada tantangan besar dalam membangun lingkungan militer yang aman dan saling melindungi antar sesama prajurit.

BAGIKAN :



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin